Selasa, 24 Maret 2009

Alamat IP dan Subnet Mask

a. Alamat IP
String bit biner sebanyak 32 karakter yang menyatakan alamat unik suatu
komputer pada jaringan, bekerja seperti nomor telepon untuk
menghubungi pesawat telepon tertentu. Metode ini adalah standar merujuk
Modul 2
Hardware and Network Laboratory
5
pada protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
yang disusun berdasarkan model OSI (Open System Interconnection).
Untuk memudahkan, alamat IP ditulis dengan format “dotted decimal”,
empat angka yang masing-masing berbentuk oktet dengan titik di
antaranya. Tidak ada angka di antara dot yang lebih besar dari 255.
Berikut pembagian kelas IP :
Kelas Format Kisaran Jumlah
A 0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy 0.0.0.0-
127.255.255.255
16777214
B 10xxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy 128.0.0.0.0-
191.255.255.255
65532
C 110xxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy 192.0.0.0.0-
223.255.255.254
254
Beberapa grup alamat IP disediakan untuk pemakaian khusus private
network dan tidak digunakan pada internet. Antara lain :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.32.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Peralatan networking biasanya secara default sudah dikonfigurasi dengan
alamat kelas C antara 192.168.1.1 sampai 192.168.1.255
b. Subnet Mask
Subnet mask menentukan seberapa panjang bagian dari IP address yang
diartikan menjadi alamat network dan alamat host. Analoginya pada
telepon seakan-akan subnet mask ini adalah kode wilayah dimana suatu
nomor telepon berada.
Umumnya network memakai subnet mask 255.255.255.0. Setiap oktet 255
menunjukkan kode area. Sehingga apabila server mempunyai IP address
192.168.1.25 dan subnet mask 255.255.255.0, maka bagian network adalah
192.168.1 dan server atau host adalah device nomor 25 pada network
tersebut.
Pada contoh ini host nomor 0 (192.168.1.0) disediakan untuk menyatakan
jaringan, dan host nomor 255 (192.168.1.255) disediakan untuk melakukan
broadcast lalu lintas. Kita dapat memakai alamat IP dari nomor 1 sampai
254 pada network tersebut.
Perhitungan sederhana untuk menentukan alamat network base dan
broadcast:
1. Kurangkan 256 dengan oktet terakhir mask.
2. Bagi oktet terakhir alamat IP dengan hasil pengurangan.
3. Hasil pembagian dikalikan hasil pengurangan nomor 1. Ini adalah
alamat network base.
4. Hasil nomor 1 ditambahkan nomor 3 dikurangi 1. Ini adalah alamat
broadcast.
Contoh :
Pada alamat IP 192.168.3.56 dengan subnet mask 255.255.255.224.
1. 256 – 224 = 32
2. 56 / 32 = 1 (selalu pembulatan ke bawah)
Modul 2
Hardware and Network Laboratory
6
3. 32 X 1 = 32 ; Jadi 192.168.3.32 adalah alamat network base.
4. 32 + 32-1 = 63; Jadi 192.168.63 adalah alamat broadcast.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar